Mugen dai na yume no ato no nanimo nai yo no naka ja
Sou sa ithoshi omoimo makesou ni naru kedo
Stay sigachi na imeeji darake no tayorinai tsubasa demo
kitto toberusa oh my love~
Bagi anak pecinta anime tahun 90an, bagi anak yg suka parah sama Digimon adventure dan yang pada suka sama Agumon pasti pada udah ngga asing sama kata-kata di atas. Yep, that is the song that you hear when you watch Digimon Adventure. Personally, lagu yang berjudul Butterfly inilah yang paling mengena di masa kecil gue dan paling best lah di antara yang lain. Di bawahnya ada opening dari Digimon Frontier yg berjudul Fire! Mungkin banyak anak-anak 90an yang keluarganya udah berkecukupan dan akhirnya membelikan mereka Game Boy yang ada game Pokemon Red-nya. Tapi gue terhair di keluarga yg tidak seberuntung itu dan itu mengakibatkan gue Generasi 90an yg suka Digimon (ya taulah ya pertarungan antara Fanboy Pokemon dan Digimon kaya gimana). Gue selalu nonton anime epic ini di setiap minggu pagi di televisi and honestly untuk kekreatifan dalam cerita Digimon lebih bagus daripada Pokemon (no offense bro).
Tapi pertanyaannya adalah, Kenapa sih tiba-tiba gue post soal digimon? Ini karena ada kabar duka dari Jepang sana. Dunia anisong (lagu anime) sedang berduka, penyanyi yang terkenal karena opening Digimonnya telah meninggal dunia karena kanker. The name is Kouji Wada a rocker singer. When i heard this news, i was really shocked. Honestly, i never know Kouji-san is the singer from my awesomest childhood anime (yeah i know "awesomest" is wrong. just deal with it! lol). So i open YouTube and play Butterfly and Fire. The result is, i'm tearing up T^T. Setiap kali gue denger opening Digimon Adventure, pasti gue langsung merinding. Bulu-bulu yang ada di tangan gue langsung berdiri tegak, ngga tau kenapa. Bagi yang belum tau, Kouji-san udah jadi penyanyi buat Digimon dari Digimon Advenure sampe Digimon Savers loh.
About Digimon, in my country (Indonesia) most of my generation didn't like Digimon Frontier. But for me, i really like this season! Ya, temen-temen gue mayoritas ngga suka sama Digimon Frontier karena konsepnya yg berubah. Bukan mempunyai partner digimon tetapi berubah menjadi digimon. Personally gue suka banget sama konsep ini. Ya walaupun bukan konsep yang bener-bener baru karena bisa kita lihat di Digimon Tamers, In their final evolution, they also become one with their Digimon right? Spirit Evolution adalah cara yang keren menurut gue. Para Fanboy digimon mempunyai spekulasi bahwa Digimon Frontier adalah cerita sebelum Digimon Adventure, ya bisa di bilang prequelnya lah. Gennai-san juga pernah bilang bahwa dulu juga ada anak terpilih sebelum mereke (Taichi and the genk)
Dilihat dari cara evolutionnya yang masih primitif yaitu jadi satu sama spirit digimonnya, mejadikan anak terpilih yang ada di Digimon Frontier berada di jaman sebelum Taichi dan kawan-kawan lahir. Masuk akal sih menurut gue, why? Dulu digimon belum terlalu mengenal manusia, maksutnya ngga kaya pas di Digimon Adventure. Nah gimana cara anak terpilih di Digimon Frontier mengalahkan musuhnya? padahal mereka cuma anak-anak. Akhirnya mereka di kasih Digivice yg bisa menggabungkan mereka dengan Spirit yg cocok sama mereka. And maybe you noticed that when they try to evolution, they screamed. In my opinion, they scream because it is the first time they become a Digimon.
Oke, jadi itu dulu yang akan gue post untuk kali ini. Why? Karena gue ngepost ini cuma karena Kouji Wada-san. Mungkin pembahasan soal Digimon Frontier bisa di lanjutkan kapan-kapan. But, now let's just pray. May Kouji-san rest i peace. Let's rise our digivice together. Thanks Kouji-san, my childhood would never be as awesome if this song, Taichi and Agumon didn't show up in my television on Sunday morning. dan sekarang dengan penutup yang baru, Peace out hombres!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar